nusakini.com-- Di hari bela negara yang jatuh pada19 Desember 2016, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak para pemuda Indonesia untuk menjaga Pancasila sebagai ideologi negara. 

Hal ini diungkapkan Mendagri lantaran Pancasila merupakan dasar dan falsafah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

“Seluruh elemen bangsa wajib menjadikan Pancasila sebagai nafas, jiwa dan semangat dalam mengelola sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Tjahjo di Jakarta, Senin (19/12). 

Mendagri mengatakan pemuda sebagai aset bangsa harus memiliki semangat dan menjunjung nilai-nilai luhur bangsa. Tentunya, ini guna memperkuat kebhinekaan yang ada di Indonesia. 

“Sebagai pemuda, harus berani menentukan sikap, siapa kawan dan siapa lawan dan memiliki semangat cinta tanah air,” ujar Mendagri. 

Beberapa kategori pemuda yang diperlukan untuk mewujudkan pembangunan nasional menurut mendagri adalah pemuda yang memiliki akhlak mulia, tangguh, cerdas, mandiri, profesional serta rela berkorban. 

Keanekaragaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada dan dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa merupakan suatu kekayaan yang akan berkontribusi positif untuk Indonesia. 

“Sebagaimana dalam Pasal 19 UU Nomor 40 Tahun 2009, pemuda bertanggung jawab dalam pembangunan nasional,” imbau Tjahjo. 

Terkait dengan hal tersebut beberapa tanggung jawab pemuda yakni menjaga Pancasila, menjaga tegak dan utuhnya NKRI, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, melaksanakan konstitusi demokrasi,meningkatkan ketahanan budaya nasional dan daya saing dan kemandirian bangsa Indonesia. 

“Hanya ada satu negeri, Indonesiaku tercinta tumbuh karena perbuatan yakni perbuatan bangsaku Indonesia,” tutup Tjahjo menyebutkan semboyan dari presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.(p/ab)